PENAMBAHAN LIMBAH CAIR TAHU PADA MEDIA WALNE UNTUK PERTUMBUHAN SPIRULINA SP
Main Article Content
Abstract
Pakan alami merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan usaha budidaya ikan. Sebagian besar pakan alami ikan adalah plankton yaitu fitoplankton dan zooplankton. Kandungan zat gizi pakan alami sangat menentukan pertumbuhan larva yang dipelihara. Plankton sebagai jasad pakan alami merupakan sumber protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi larva yang dipelihara (Sukardi & Winanto 2011). Salah satu jenis fitoplankton adalah Spirulina sp. yang sering digunakan sebagai pakan alami bagi zooplankton, Rotifer, larva oyster, kerang mutiara, Abalone, udang, kakap, kerapu dan lainnya (Isnansetyo dan Kurniastuty, 1995). Spirulina sp. memiliki bentuk tubuh yang menyerupai benang yang merupakan rangkaian sel yang berbentuk silinder dengan dinding sel yang tipis, berdiameter 1-12 pm. Filamen Spirulina sp. hidup berdiri sendiri dan dapat bergerak bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah cair tahu pada media walne untuk pertumbuhan spirulina sp, serta mengetahui dosis terbaik pada media walne untuk pertumbuhan Spirulina sp. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain Rancangan Percobaan yaitu Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan 1 ml/L walne dan ditambahkan dengan limbah cair tahu A (2.5%), B (3%), C (3.5%), D (4%) dan E(0%). Hasil analisis ragam (ANOVA) menunjukkan Penggunaan penambahan limbah cair tahu pada media walne untuk pertumbuhan Spirulina sp. sangat berbeda nyata dan perlakuan yang terbaik didapatkan pada perlakuan E (0%) limbah cair tahu.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.