Journal Of Renewable Energy Engineering https://jurnalvokasi.ung.ac.id/ijree/index.php/ijree Program Vokasi-Universitas Negeri Gorontalo en-US Journal Of Renewable Energy Engineering 2986-1063 STUDI RESISTANSI ELEKTRODA PENTANAHAN MENGGUNAKAN METODE TIGA KUTUP https://jurnalvokasi.ung.ac.id/ijree/index.php/ijree/article/view/44 <p>Berdasarkan penelitian pengukuran resistansi elektroda pentanahan pada kondisi tanah berbeda&nbsp; dengan pengukuran normal (metode tiga kutub) dengan panjang batang elektroda tembaga dan besi 90 cm, diameter 10 mm dan kedalaman 0,4 meter dan 0,7 meter&nbsp; maka dapat disimpulkan: Tahanan jenis tanah berpengaruh pada nilai pentanahan. Nilai tahanan pentanahan terbaik diperoleh pada jenis tanah liat dan tanah lembab berpasir (pantai). Sedangkan nilai tahanan tanah kering dan berbatu dibutuhkan panjang dan kedalaman pada saat penelitian pengukuran tahanan pentanahan. Kedalaman penanaman batang elektroda berpengaruh pada nilai tahanan pentanahan, semakin dalam penanaman semakin kecil nilai tahanan pentanahan. Hasil pengukuran pada jenis tanah liat dan tanah lembab berpasir (pantai) mendapatkan hasil yang telah memenuhi standar ( PUIL 2000) yang menerapkan besar nilai tahanan sebesar ≤ 5 Ω. Hal ini terjadi karena pada lapisan tanah liat dan tanah berpasir (pantai) memiliki konduktivitas baik yang mampu mengalirkan arus listrik kedalam tanah dengan baik.</p> isnain sarjan mento nain Lanto Mohamad Kamil Amali Sardi Salim Copyright (c) 2025 Journal Of Renewable Energy Engineering 2025-04-28 2025-04-28 3 1 1 7 10.56190/jree.v3i1.44 Tegangan Tembus STUDI TEGANGAN TEMBUS MATERIAL ELEKTRODA DALAM MEDAN LISTRIK SERAGAM PADA MEDIUM ISOLASI UDARA https://jurnalvokasi.ung.ac.id/ijree/index.php/ijree/article/view/55 <p>Tegangan tembus merupakan salah satu parameter penting dalam sistem isolasi listrik yang menentukan batas kemampuan suatu medium dalam menahan medan listrik sebelum terjadi pelepasan muatan listrik (breakdown). Material elektroda yang digunakan dalam sistem bertegangan tinggi sangat mempengaruhi distribusi medan listrik dan nilai tegangan tembus yang dihasilkan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji karakteristik tegangan tembus dari berbagai jenis material elektroda dalam medan listrik seragam. Studi ini secara khusus membandingkan empat jenis logam, yaitu stainless steel, aluminium, tembaga, dan kuningan, yang umum digunakan dalam aplikasi kelistrikan. Pengujian dilakukan secara eksperimental di Laboratorium Tegangan Tinggi dengan menggunakan konfigurasi elektroda bola-bola, jarum-jarum, dan pelat-pelat pada medium udara. Hasil pengujian menunjukkan bahwa material elektroda memiliki pengaruh signifikan terhadap besar tegangan tembus. Stainless steel secara konsisten menunjukkan performa terbaik dengan nilai tegangan tembus tertinggi pada semua konfigurasi, yakni 8,07 kV (bola-bola), 8,21 kV (jarum-jarum), dan 6,37 kV (pelat-pelat). Sebaliknya, tembaga menghasilkan tegangan tembus terendah, khususnya pada konfigurasi pelat-pelat sebesar 3,27 kV. Aluminium dan kuningan menunjukkan hasil yang bervariasi, namun masih di bawah performa stainless steel</p> Aco Karim Lanto Mohamad Kamil Amali Yasin Mohamad Jumiati Ilham Nova Elysia Ntobuo Copyright (c) 2025 Journal Of Renewable Energy Engineering 2025-07-02 2025-07-02 3 1 29 35 10.56190/jree.v3i1.55 DESAIN DAN IMPLEMENTASI PEMBANGKIT LISTRIK SKALA PICOHIDRO BERBASIS POTENSI ALIRAN SUNGAI DI DUSUN BONTULA https://jurnalvokasi.ung.ac.id/ijree/index.php/ijree/article/view/48 <p>Pemenuhan kebutuhan energi listrik di daerah terpencil masih menjadi tantangan besar, khususnya di wilayah dengan akses jaringan listrik yang terbatas seperti Dusun Bontula. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pembangkit listrik tenaga air skala kecil (Pikohidro) yang memanfaatkan potensi aliran sungai lokal sebagai sumber energi terbarukan. Metode yang digunakan meliputi survei lokasi untuk mengukur debit dan tinggi jatuh air (head), perancangan sistem mekanik dan elektrik (turbin, pipa penstock, generator, dan sistem distribusi), serta uji kinerja sistem secara langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pikohidro yang dirancang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 750 Watt, cukup untuk memenuhi kebutuhan penerangan dasar sejumlah rumah di dusun tersebut. Implementasi sistem ini menunjukkan bahwa teknologi pikohidro dapat menjadi solusi alternatif yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan sesuai dengan kondisi geografis serta sosial ekonomi masyarakat pedesaan</p> Kamil Amali Copyright (c) 2025 Journal Of Renewable Energy Engineering 2025-04-28 2025-04-28 3 1 8 15 10.56190/jree.v3i1.48 PENGARUH CAMPURAN CULLET DAN GYPSUM TERHADAP KEMAMPUAN ISOLASI DIELEKTRIK TANAH LIAT SEBAGAI BAHAN ISOLATOR LISTRIK https://jurnalvokasi.ung.ac.id/ijree/index.php/ijree/article/view/56 <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sifat isolasi dielektrik material isolator berbahan dasar tanah liat melalui penambahan cullet dan gypsum, hal ini menjadi upaya penting bagi pengembangan material isolator yang efisien. Tanah liat, sebagai sumber daya melimpah, memiliki potensi besar namun membutuhkan peningkatan performa dielektrik. Metode eksperimental digunakan untuk membuat tujuh variasi sampel berbentuk persegi (40&nbsp;mm×40&nbsp;mm×10&nbsp;mm) dengan proporsi cullet (5%, 10%), gypsum (5%, 10%), dan kombinasinya. Sampel diuji tegangan tembus menggunakan tegangan tinggi AC. Hasil menunjukkan bahwa penambahan cullet dan gypsum secara konsisten meningkatkan tegangan tembus, dengan kombinasi 10% cullet + 10% gypsum mencapai nilai tertinggi 43,78&nbsp;kV (4,38&nbsp;kV/mm). Meskipun belum memenuhi standar PLN (9,85&nbsp;kV/mm), penelitian ini menginformasikan potensi aditif dalam meningkatkan performa isolasi khususnya berbahan dasar tanah liat</p> Moh. Wahyu Djafar Lanto Mohamad Kamil Amali Taufiq Ismail Yusuf Nova Elysia Ntobuo Copyright (c) 2025 Journal Of Renewable Energy Engineering 2025-06-23 2025-06-23 3 1 22 28 10.56190/jree.v3i1.56 EVALUASI KINERJA SILIKON DAN PEROVSKITE SEBAGAI BAHAN SEMIKONDUKTOR DALAM TEKNOLOGI SEL SURYA FOTOVOLTAIK https://jurnalvokasi.ung.ac.id/ijree/index.php/ijree/article/view/53 <p><em>This study examines the performance comparison of silicon and perovskite as semiconductor materials in photovoltaic solar cell technology. Silicon is known for its long-term stability, consistent power conversion efficiency, and well-established manufacturing infrastructure. However, its high-temperature, energy-intensive production process raises concerns about cost and environmental impact. In contrast, perovskite offers high power conversion efficiency, tunable material structure, and low-temperature fabrication, but faces major challenges in environmental stability and lead-related toxicity. A literature-based approach was applied, analyzing experimental and simulation data to evaluate key parameters such as energy bandgap, efficiency, carrier mobility, and thermal durability. The analysis indicates that combining both materials in tandem configurations presents a promising strategy for developing more efficient, flexible, and environmentally friendly photovoltaic systems</em></p> Norman Lihawa Agil Ahmad Jumiati ilham Ikhsan Hidayat Copyright (c) 2025 Journal Of Renewable Energy Engineering 2025-05-27 2025-05-27 3 1 16 21 10.56190/jree.v3i1.53