Analisis Fungsi dan Daya Dukung Lahan: Pembangunan Berkelanjutan Kota Gorontalo
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi dan daya dukung lahan permukiman di Kota Gorontalo sebagai dasar penyusunan strategi pengelolaan ruang kota yang berkelanjutan dan aman. Pendekatan kuantitatif menggunakan analisis overlay dan scoring dalam Sistem Informasi Geografis (SIG). Penilaian dilakukan terhadap variabel fisik utama (kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah, serta kerentanan terhadap longsor dan banjir) untuk menghasilkan Indeks Kesesuaian Lahan dan kapasitas tampung diukur melalui perhitungan Daya Dukung Pemukiman (DDPm). Distribusi kesesuaian lahan menunjukkan potensi pengembangan yang baik, luas lahan yang Layak/Sesuai mencapai 31,2% dan Sesuai Bersyarat sebesar 27,5%. Namun, total lahan Kurang Sesuai hingga Tidak Sesuai sejumlah 41,3% dari total wilayah. Nilai Daya Dukung Permukiman (DDPm) tergolong tinggi, yakni 7,3, mengindikasikan bahwa kapasitas lingkungan mampu menampung penduduk dengan Jumlah Penduduk Optimal (JPO) mencapai 1.398.516 jiwa (sekitar 7 kali lipat dari populasi saat ini). Meskipun DDPm tinggi, perencanaan tata ruang yang strategis sangat diperlukan. Pembangunan permukiman baru harus diprioritaskan di lahan Layak/Sesuai, implementasi strategi mitigasi teknis di kawasan Sesuai Bersyarat, dan penerapan zonasi ketat serta pembatasan pembangunan pada kawasan Tidak Sesuai (14,6%) yang rawan bencana, sebagai kunci untuk menjamin pembangunan kota yang berkelanjutan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Urbanisasi dan dampaknya terhadap konversi lahan pertanian di kota-kota kecil Indonesia. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 33(1), 22–34.
Maria, R. P., Sangkertadi, & Supardjo, S. (2018). Pengaruh Kondisi Fisik Wilayah (Kemiringan Lereng dan Jenis Tanah) Terhadap Efisiensi Penggunaan Lahan Permukiman. Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 10(1), 1–15.
Maria, S. (2018). Pertumbuhan penduduk dan kebutuhan lahan permukiman: Analisis konseptual. Jurnal Perkotaan Tropis, 9(1), 10–20.
Rahman, A. (2018). Strategi Pengelolaan Ruang Kota Berkelanjutan di Pusat Pemerintahan. Jurnal Pembangunan Wilayah, 7(1), 25–38.
Rahmawan, D., Nugroho, S., & Hadi, P. (2019). Evaluasi daya dukung lingkungan untuk pengembangan permukiman di wilayah urban. Jurnal Arsitektur Dan Lingkungan, 15(3), 67–78.
Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Santosa, T., & Rais, R. (2021). Arah Perkembangan Permukiman Berkelanjutan: Upaya Menjaga Keseimbangan Fungsi Kota dan Kualitas Lingkungan. Jurnal Studi Pembangunan, 8(3), 150–168.
Siasauan, S. R., Kunu, P. J., & Salampessy, H. (2021). Konsep Daya Dukung Lahan dalam Perencanaan Spasial: Menilai Risiko Alih Fungsi Lahan Pertanian. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan, 13(2), 90–104.
Try, H. (2019). Analisis curah hujan dan dampaknya terhadap permukiman perkotaan. Jurnal Lingkungan Dan Tata Ruang, 12(2), 45–56.