OPTIMALISASI RUTE DISTRIBUSI PUPUK UREA BERSUBSIDI DENGAN METODE SAVING MATRIX DAN GENERALIZED ASSIGNMENT

Main Article Content

Muhammad Irsyad Monoarfa
Trifandi Lasalewo
Hasanuddin Hasanuddin

Abstract


  1. PPI adalah perusahaan perdagangan yang menjadi distributor pupuk urea bersubsidi di 3 kabupaten Provinsi Gorontalo. Perusahaan dalam pendistribusian pupuk menggunakan kenderaan berupa truk yang memiliki kapasitas 10 ton pupuk dalam sekali pengiriman. Sistem pendistribusian pupuk, selama ini tidak memperhatikan titik rute pengiriman, sehingga rute penyaluran pupuk pada perusahaan memiliki jarak tempuh yang belum optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan rencana rute yang memiliki jarak tempuh dan biaya transportasi yang minimum. Penelitian ini menggunakan metode saving matrix dan generalized assignment. Metode saving matrix merupakan metode yang digunakan dalam menentukan rute distribusi produk ke customer dengan cara menentukan rute yang harus dilalui dan jumlah alat transportasi berdasarkan kapasitas alat transportasi tersebut agar diperoleh rute effisien dan biaya transportasi yang minimum. Metode generalized assignment merupakan salah satu metode yang mempelajari proses pengiriman barang ke konsumen dalam manajemen rantai pasok adalah penentuan rute dan penjadwalan kendaraan pengiriman. Sasaran utama dari metode ini adalah untuk merencanakan besaran alokasi produk sehingga dapat meminimalkan biaya distribusi produk. Hasil penelitian menunjukan perbandingan jarak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pertama, jika dilihat dari segi jarak rute baru hasil perbaikan alternatif menggunakan saving matrix memiliki total jarak minimal, yaitu sebesar 1.426 km, selisih 201 km dengan rute existing (rute awal). Kedua, perbandingan biaya yang dihasilkan oleh metode saving matrix memiliki total biaya paling minimum. Ketika total jarak yang ditempuh semakin kecil, maka biaya distribusi juga akan semakin kecil begitupun sebaliknya. Maka rute dari saving matrix merupakan rute yang optimal yang menghasilkan efisiensi biaya distribusi sebesar 12,35% dari biaya distribusi existing (distribusi awal).

Article Details

Section
Articles

References

Agus, M., Wolok, E., & Lahay, I. H. (2019). "Optimasi Rute Distribusi Lpg 3 Kg Pt Xyz Menggunakan Metode Nearest Neighbour & Metode Branch and Bound". Jurnal SemanTECH, Vol. 269–276.

Anhari, F. Z. (2018). “Penentuan Rute Distribusi Produk Infus dengan Metode Saving Matriks dan Generalized Assignment di PT. Otsuka Indonesia”. Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Vol. 78-81.

Chopra, S., & Meindl, P. (2016). "Supply Chain Management. Strategy, planing & operation". New Jersey: Prentice hall Inc (pp. 265-275).

Lasalewo, T. (2014). "Tantangan Dan Peluang SCM (Supply Chain Management) Dalam Sistem Penelusuran Produk Makanan Olahan". Seminar Nasional Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri, Padang. Vol. 3–10, 7.

Pailin, D. B., & Tupan, J. M. (2018). “Pemecahan Traveling Salesman Problem Menggunakan Teknik Branch and bound dan Cheapest Insertion Heuristic”. Konferensi Nasional IDEC 2018, Surakarta. 7–8.

Pujawan N. and Mahendrawathi, (2017). Suppy Chain Management, Edisi Ketiga. Yogyakarta: ANDI. 215-243.