KONSEP “MO MAYANGO” SEBAGAI TRADISI PEMBELAJARAN PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DI GORONTALO
Main Article Content
Abstract
Arsitektur merupakan suatu kegiatan kebudayaan secara komplit jika dilihat dari sudut pandang Antropologi. Karya arsitektur yang diperoleh dari suatu proses dan bentuk dari sebuah kebudayaan merupakan pertanda bahwa arsitektur hasil dari proses terbentuknya suatu kebudayaan. Wujud fisik dari suatu peninggalan adalah karya arsitektur yang terbentuk akibat adanya pemikiran dan kegiatan dalam suatu kebudayaan. Rakyat tradisional Gorontalo sebagian besar dalam melakukan pembangunan rumah tinggal masih memegang teguh tradisi adat-istiadat yang disebut dengan Mo Mayango sebagai suatu pemikiran dan kegiatan dalam suatu kebudayaan yang dapat menggambarkan pengaruh suatu adat dan budaya rakyat Gorontalo sehingga terbentuk sebagai jejak antopologis arsitektur Gorontalo. Materi artikel ini mengangkat prosesi tradisi yang berhubungan dengan penentuan hari baik (panggoba), pengukuran bahan bangunan (payango), dan menolak bala atau malapetaka yang ada kaitannya dengan proses pembangunan tempat tinggal di Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri sejarah dan detail pelaksanaan kebudayaan Mo Mayango pada proses pembuatan rumah tinggal sebagai hasil dari suatu pemikiran dan kegiatan masyarakat tradisional sehingga memperoleh makna di balik prosesi tersebut. Penelitian ini dilakukan tanpa melakukan pengamatan lapangan sehinga bersifat penjelajahan terhadap pustaka. Produk dari penelitian ini merupakan bentuk edukasi yang lengkap tentang sistem kerangka kebudayaan Mo Mayango pada arsitektur Gorontalo.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abdul, N. Nurnaningsih & Heryati. 2014. Kearifan Lokal Pada Arsitektur Vernakular Gorontalo. Jurnal el Harakah. XVI(2): 151-173. http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JIN/article/view/792/735.
Abdussamad. 1985. Empat Aspek Adat Daerah Gorontalo. Pemda Kabupaten Daerah Tk.II Gorontalo Bekerjasama FKIP Universitas Sam Ratulangi di Gorontalo. Aksara Indira Harapan. Jakarta.
Amel, Asytar. 1995. Proses Rancang Bangun Rumah Tradisional Minangkabau di Sumanik, Kabupaten Tanah Datar. Makalah Seminar Arsitektur, Jurusan Arsitektur Universitas Bung Hatta, Padang.
Casson, R.W. 1981. Language, Culture and Cognition: Anthropological Perspectives. Publishing Macmillan. Ney York.
Daliman, A. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Ombak Press. Yogyakarta.
Daulima, Farha. 2004. Terbentuknya Kerajaan Limboto-Gorontalo. Limboto: Galeri Budaya Daerah LSM “Mbu’i Bungale”.
Daulima, Farha. 2008. Dialog Tentang Budaya Daerah Bersama Bunda Farha Daulima. Gorontalo: Galeri Budaya Daerah LSM “Mbu’I Bungale”.
Domili, Burhanudin. 2015. Budaya Gotong Royong Pada Masyarakat Suku Bangsa Gorontalo. http://kebudayan.kemendikbud.go.id (diakses 08 Mei 2015).
Heath, K.W.M. 2009. Vernacular Architecture and Regional Design, Cultural Process and Environmental Response. Architectural Press. Elsevier, UK.
Jokilehto. 1999. A History of Architecture. D Phil Thesis, The University of York, England, Institute of Advanced Architectural Studies. England.
Kartodirjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Gramedia. Jakarta.
Kissing, R.M. 1981. Theories of Culture. ed Langauge, Culture and Cognition. Publishing Macmillan. New York.
Kuntjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta. Jakarta.
Littlejhon, Stephen.W. 1996. Theories of Human Communication. Edition 5 Belmont. California.
Markus, A.Thomas & Cameron, Deborah. 2002. The Words Between Spaces-Building and Language. Routledge. New York.
Neuman, L.W. 2003. Social Research Methods, Qualitative and Quantitative Approaches. Pearson Education. New York.
Papanek, Victor. 1995. The Green Imperative, Ecology and Ethics in Designand Architecture. Thames and Hudson.
Pratono, W,A. 2010. Teori dan Metodologi Sejarah. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Priyono, S. 1992. Kebudayaan Arsitektur dan Bahasa di Sulawesi Utara. LIPI. Jakarta.
Rapoport, Amos 1969, House Form and Culture. Prentice Hall, Englewood Cliffs NJ.
Rochmat, Saeful. 2009. Ilmu Sejarah”Dalam Perspektif Ilmu Sosial”. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Rudofsky, Bernard. 1964. Architecture Without Architects. Doubleday & Co. New York.
Sayyad, Al. 2001. Consuming Tradition, Manufacturing Heritage, ed, N. Al Sayyad. Routledge. London.
Sjamsudin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Ombak Press. Yogyakarta.
Suardana, Gede. 2008. Mengurai Gubahan Bentuk Rumah Adat Sidatapa. Prosiding Seminar Nasional Ke-Bhinekaan Bentuk Arsitektur Nusantara, ITS - Surabaya.
Sobur, Alex. 2004. Semiotika Komunikasi. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Zoest, Aart van. 1993. Semiotika: Tentang Tanda, Cara Kerjanya dan Apa Yang Kita Lakukan Dengannya. Yayasan Sumber Agung. Jakarta.